DI sebuah desa di Filipina, hidup seekor buaya besar yang menjadi atraksi wisata desa tersebut. Sayangnya, buaya tersebut kini sudah tewas.
Buaya terbesar di dunia yang hidup dalam penangkaran di Bunawan, Filipina, tewas beberapa waktu lalu. Tewasnya buaya ini membawa kesedihan dan “ancaman” bagi penduduk desa. Pasalnya, buaya tersebut membawa ketenaran bagi desa yang letaknya terpencil di selatan Filipina ini.
Buaya dengan berat satu ton itu ditemukan tewas dengan tubuh terbalik dan perut kembung di kandangnya yang berada di sebuah taman ekowisata di Bunawan. Beberapa jam kemudian, dokter hewan yang memeriksanya menyatakan hewan ini telah tewas.
Pihak berwenang kini mencoba mencari tahu penyebab kematian reptil yang membawa ribuan wisatawan datang ke desa terpencil itu. Dokter Hewan Alex Collantes, yang berada di sana, telah mencoba menghidupkan kembali buaya dengan merendamnya di air hangat, karena cuaca setempat sedang sangat dingin dan dapat mempengaruhi kondisi buaya tersebut.
Namun, usaha tersebut tidak berhasil, kemudian penduduk dan pengurus buaya berkumpul dan menangisi kepergiannya. "Ini benar-benar menyedihkan. Kami sangat mencintai buaya yang telah membuat desa kami populer," kata Edwin Cox Elorde, Wali Kota Bunawan, seperti dikutip News, Senin (11/2/2013).
Buaya yang ditangkap pada 2011 itu dinyatakan oleh Guinness World Records sebagai buaya air asin terbesar di dunia, dengan panjang 6,17 meter dan berat satu ton. Sebelum ditangkap, buaya itu menjadi teror bagi desa setempat karena menyebabkan beberapa penduduk tewas.
Rencananya, buaya itu akan diawetkan sehingga wisatawan masih akan tertarik mengunjungi Desa Bunawan untuk melihatnya. "Saya ingin wisatawan melihat buaya yang memecahkan rekor dunia dan menempatkan kota kami di peta wisatawan," tukas Elorde.
Sumber:http://travel.okezone.com/read/2013/02/11/407/759832/buaya-raksasa-tewas-popularitas-desa-ini-terancam-redup
0 komentar:
Posting Komentar